
Lebak Bantenmornasional.com Pengunjung padati terminal kp cijahe Desa kebon cau kecamatan Bojong manik kabupaten Lebak perbatasan menuju permukiman Badui menikmati wisata alam
Pengunjung padati kawasan permukiman Badui di Lebak, Banten dengan melintasi jalan setapak dan menembus hutan belukar sehingga wisatawan harus berhati-hati guna menghindari hal hal yang tak si inginkan Pengunjung memadati kawasan permukiman Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten untuk menikmati wisata alam melintasi jalan setapak menembus hutan belukar dan tebing, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi wisatawan
Apalagi, saat ini kawasan permukiman Badui tengah memasuki musim durian, sehingga pengunjung terus berdatangan dari sejumlah daerah di Provinsi Banten,
Ia mengatakan pula, pengunjung wisata alam ke kawasan permukiman masyarakat adat Badui itu harus dipersiapkan, terutama fisik juga kondisinya harus fit, sebab topografinya perbukitan juga di kawasan hutan dan banyak tebing curam.
Selain itu, juga melintasi jalan setapak dengan kondisi jalan naik dan turun cukup tajam, terkadang hujan sehingga harus berhati-hati guna menghindari kecelakaan.
Karena itu, wisatawan harus mempersiapkan fisik dan kondisi fit, khususnya bagi pengunjung yang mengidap penyakit jantung akan sangat berbahaya.
Pengunjung yang memadati permukiman Badui itu kebanyakan rombongan dari komunitas pecinta alam, mahasiswa, pelajar, dan perusahaan swasta.
Saat ini, kata dia, pengunjung yang hendak masuk permukiman Badui itu memadati terminal cijahe yang langsung perbatasan badui dalam
Bahkan, kondisi Terminal cijahe padat dan tidak bisa menampung kendaraan, sehingga terpaksa angkutan mereka ditampung di areal parkir yang disediakan masyarakat.
Pengunjung menuju permukiman Badui itu menginap di rumah-rumah masyarakat setempat, termasuk di kawasan Badui Dalam
Pardi wisatawan warga serang banten mengaku dirinya bersama rombongan sampai ke permukiman Badui cukup melelahkan untuk mengunjungi Badui Dalam dengan jalan setapak melintasi hutan belukar, tebing curam, terjal sepanjang 5 kilometer dari Terminal cijahe
Perjalanan menuju Badui Dalam menempuh waktu selama empat jam, dan cukup melelahkan serta menguras tenaga.
Namun, beruntung rombongan itu rata-rata kuat berjalan, karena kebanyakan usia remaja.
"Kami pertama kali wisata alam di kawasan permukiman Badui dan sangat melelahkan dengan kondisi medan perbukitan dan terjal curam, sehingga hati-hati berjalan untuk menghindari kecelakaan," kata pardi.(Madhadi)